siang ini panas sekali...
saat ini aku sedang berjalan dan berjalan, entah sampai kapan ku berjalan.........
rasanya ingin ku berhenti di sebuah persinggahan, namun itu tak mungkin, karena waktu akan terus berjalan meskipun aku mengikutinya dengan tertatih...
aku berjalan melewati persimpangan... belokan.. dan jalan yang buntu, sehingga untuk melewatinya aku harus mundur dari jalan itu..
aku sudah melewati semuanya...
namun ini belum berakhir, jalan yang harus ku lalui semakin panjang, dan entah sampai kapan aku mampu menjalaninya..
aku seorang gadis berumur 18 tahun ini, mencoba menghadapi kehidupan dengan senyuman meski hati ini bertolak belakang..
hidup yang kujalani selama ini tak ubahnya seperti sandiwara..
dan aku sebagai pemain utamanya tak mengetahui jalan cerita maupun alur dari drama ini..
aku hanya mengikuti dan menikmati adegan demi adegan kehidupan yang semakin menyeretku untuk tetap berdiri, tetap tersenyum...
aku sebagai pemain drama yang tak tahu kapan drama ini akan tamat... dan bagaimana ending dari drama ini..
aku tertawa, menangis, gelisah, marah, tersenyum, berbunga bunga.... sesuai dengan apa yang ada dalam dialog drama ini...
sungguh menarikk bukan..???
aku hanya menikmatinya, tak peduli kakiku terseok, tanganku terluka, hatiku menangis, aku tetap menikmatinya...
seperti halnya saat ini..
aku mungkin sudah gila, aku sudah berusaha menahan perasaan ini padamu, menghindari tatapanmu dan menguatkan hatiku agar aku tak terpeleset dan kembali terjatuh dalam permainan cinta yang kamu anggap menjijikan ini...
andai kamu tau seberapa kerasnya aku mengindarimu, seolah aku tak melihatmu, tak menatap matamu, tak mendengar suaramu, bahkan aku berpura pura tak menyadari kehadiranmu..itu sungguh menyiksaku, aku bahkan harus menjawab pesanmu dengan nada yang singkat, yang sebenarnya tak kuinginkan.. hanya tersenyum saat berpapasan yang sebenarnya aku ingin sekali menanyakan kabar keadaanmu saat itu... apa kamu pernah mengerti hal itu.. aku rasa takan pernah mungkin kamu mengerti akan hal ini...
aku mencoba mennikmatinya, tersenyum dan melibatkan diri dengan kesibukan yang terkadang tak pernah ku mengerti, hanya satu yang ku inginkan..
melupakanmu dan tak membuatmu terganggu lagi dengan perasaanku.....
sampai suatu saat nanti aku membuatmu sangat risih dan terbebani...
aku benar benar minta maaf..
aku hanya menikmatinya, tak peduli kakiku terseok, tanganku terluka, hatiku menangis, aku tetap menikmatinya...
seperti halnya saat ini..
aku mungkin sudah gila, aku sudah berusaha menahan perasaan ini padamu, menghindari tatapanmu dan menguatkan hatiku agar aku tak terpeleset dan kembali terjatuh dalam permainan cinta yang kamu anggap menjijikan ini...
andai kamu tau seberapa kerasnya aku mengindarimu, seolah aku tak melihatmu, tak menatap matamu, tak mendengar suaramu, bahkan aku berpura pura tak menyadari kehadiranmu..itu sungguh menyiksaku, aku bahkan harus menjawab pesanmu dengan nada yang singkat, yang sebenarnya tak kuinginkan.. hanya tersenyum saat berpapasan yang sebenarnya aku ingin sekali menanyakan kabar keadaanmu saat itu... apa kamu pernah mengerti hal itu.. aku rasa takan pernah mungkin kamu mengerti akan hal ini...
aku mencoba mennikmatinya, tersenyum dan melibatkan diri dengan kesibukan yang terkadang tak pernah ku mengerti, hanya satu yang ku inginkan..
melupakanmu dan tak membuatmu terganggu lagi dengan perasaanku.....
sampai suatu saat nanti aku membuatmu sangat risih dan terbebani...
aku benar benar minta maaf..
No comments:
Post a Comment