hari ini hujan membasahi tanamanku, aku melihatnya lewat jendela...
membasahi tanah, pepohonan, rumah rumah dan jalanan, aku melihatnya dengan tersenyum.. menikmati dinginnya udara saat itu membuat hatiku tenang, aku terdiam menikmati butir butir air yang jatuh dengan begitu saja, membasahi tangannku..
saat ada kesempatan untuk keluar saat hujan,itulah hal slalu aku tunggu, begitu menyenangkan saat butiran air mengenai kepalaku, wajahku, dan tanganku,,, genangan air yang mebuat spatuku basah, aku slalu menikmati hal itu..
rasanya semua kedinginan itu meresap ke dalam hatiku dan membuatnya hangat..
aku sering tersenyum melihat orang berlari kehujanan, kenapa harus berlari?? meskipun dengan berlari bajumu akan tetap basah??..
berjalan ditengah hujan, menengadahkan kepala melihat langit yang berwarna kelabu, bukankah ittu sangat menyejukan, meski badanku basah kuyup tetapi hal itu sangatlah menyenangkan..
setelah kehujanan aku sering berikir aku mungkin akan sakit, tetapi iitu tak membuatku jera untuk melihat hujan..
setelah hujan reda..
daun-daun basah, jalanan air tergenang dan kabut mulai menyebar...
aku tetap memperhatikannya lewat jendela ditemani dengan segelas susu hangat agar aku tidak sakit..
hujan pada hakikatnya membuatmu dingin saat menghadapinya, dan akan membuatmu hangat saat kamu saat berlindung darinya...
Thursday, May 31, 2012
Tuesday, May 29, 2012
sepotong cinta yang tertinggal part 5
siang ini panas sekali...
saat ini aku sedang berjalan dan berjalan, entah sampai kapan ku berjalan.........
rasanya ingin ku berhenti di sebuah persinggahan, namun itu tak mungkin, karena waktu akan terus berjalan meskipun aku mengikutinya dengan tertatih...
aku berjalan melewati persimpangan... belokan.. dan jalan yang buntu, sehingga untuk melewatinya aku harus mundur dari jalan itu..
aku sudah melewati semuanya...
namun ini belum berakhir, jalan yang harus ku lalui semakin panjang, dan entah sampai kapan aku mampu menjalaninya..
aku seorang gadis berumur 18 tahun ini, mencoba menghadapi kehidupan dengan senyuman meski hati ini bertolak belakang..
hidup yang kujalani selama ini tak ubahnya seperti sandiwara..
dan aku sebagai pemain utamanya tak mengetahui jalan cerita maupun alur dari drama ini..
aku hanya mengikuti dan menikmati adegan demi adegan kehidupan yang semakin menyeretku untuk tetap berdiri, tetap tersenyum...
aku sebagai pemain drama yang tak tahu kapan drama ini akan tamat... dan bagaimana ending dari drama ini..
aku tertawa, menangis, gelisah, marah, tersenyum, berbunga bunga.... sesuai dengan apa yang ada dalam dialog drama ini...
sungguh menarikk bukan..???
aku hanya menikmatinya, tak peduli kakiku terseok, tanganku terluka, hatiku menangis, aku tetap menikmatinya...
seperti halnya saat ini..
aku mungkin sudah gila, aku sudah berusaha menahan perasaan ini padamu, menghindari tatapanmu dan menguatkan hatiku agar aku tak terpeleset dan kembali terjatuh dalam permainan cinta yang kamu anggap menjijikan ini...
andai kamu tau seberapa kerasnya aku mengindarimu, seolah aku tak melihatmu, tak menatap matamu, tak mendengar suaramu, bahkan aku berpura pura tak menyadari kehadiranmu..itu sungguh menyiksaku, aku bahkan harus menjawab pesanmu dengan nada yang singkat, yang sebenarnya tak kuinginkan.. hanya tersenyum saat berpapasan yang sebenarnya aku ingin sekali menanyakan kabar keadaanmu saat itu... apa kamu pernah mengerti hal itu.. aku rasa takan pernah mungkin kamu mengerti akan hal ini...
aku mencoba mennikmatinya, tersenyum dan melibatkan diri dengan kesibukan yang terkadang tak pernah ku mengerti, hanya satu yang ku inginkan..
melupakanmu dan tak membuatmu terganggu lagi dengan perasaanku.....
sampai suatu saat nanti aku membuatmu sangat risih dan terbebani...
aku benar benar minta maaf..
aku hanya menikmatinya, tak peduli kakiku terseok, tanganku terluka, hatiku menangis, aku tetap menikmatinya...
seperti halnya saat ini..
aku mungkin sudah gila, aku sudah berusaha menahan perasaan ini padamu, menghindari tatapanmu dan menguatkan hatiku agar aku tak terpeleset dan kembali terjatuh dalam permainan cinta yang kamu anggap menjijikan ini...
andai kamu tau seberapa kerasnya aku mengindarimu, seolah aku tak melihatmu, tak menatap matamu, tak mendengar suaramu, bahkan aku berpura pura tak menyadari kehadiranmu..itu sungguh menyiksaku, aku bahkan harus menjawab pesanmu dengan nada yang singkat, yang sebenarnya tak kuinginkan.. hanya tersenyum saat berpapasan yang sebenarnya aku ingin sekali menanyakan kabar keadaanmu saat itu... apa kamu pernah mengerti hal itu.. aku rasa takan pernah mungkin kamu mengerti akan hal ini...
aku mencoba mennikmatinya, tersenyum dan melibatkan diri dengan kesibukan yang terkadang tak pernah ku mengerti, hanya satu yang ku inginkan..
melupakanmu dan tak membuatmu terganggu lagi dengan perasaanku.....
sampai suatu saat nanti aku membuatmu sangat risih dan terbebani...
aku benar benar minta maaf..
Saturday, May 26, 2012
entah harus senang,bahagia, kecewa, ataupun cemas..
pagi ini udara cukup dingin, aku msih berada dalam pelukan selimut yang nyaman, tiba tiba hp berbunyi dan ternyata itu pesan dari temen sekelasku yang isinya tentang hari kelulusan yang jatuh pada hari ini.....!!!
entah harus kaget atau tegang, aku hanya membungkus lagi diriku dengan selimut, telintas di benak ku, apa yang akan aku lakukan seandainya aku tidak lulus SMA yang secara otomatis tak bisa melanjutkan keperguruan tinggi, aku bisa saja menerimanya dan mengulangnya lagi satu tahuun di SMA, tapi bagaimana dengan keluargaku... mampukah mereka menghadapi cemoohan dari kerabat dan teman teman kerjanya, mereka pasti akan sangat kecewa..
aku bangkit dari tempat tidurku dan beranjak untuk mandi..
"hari ini dingin sekali" fikirku,aku harus ke toko sepatu lagi, memperbaiki kebaya dan pulang setelah itu pengumuman di mesjid at takwa.
setelah menukarkan sepatu yang kekecilan, saatnya wisata kuliner, makan baso, cilok, es durian, es teh, makaroni dan itu membuat kenyang, waktu menunjukan pukul 12.00..aku harus cepat pulang, mampir ke tukang jahit dan pulang ke rumah..
sampai ke rumah pukul 13.43, temanku juga ikut ke rumah, dia bilang rumahku sejuk dan indah.. padahal diantara rumah yang lain rumahku yang paling biasa aja, hehe
kami berangkat ke tempat pelulusan dan beberapa lama kemudian pengumuman dimulai dan aku dinyatakan lulus...!!!aku langsung sujud syukur, terimakasih tukan tanpamu aku bukanlah apa apa, teringat ketegangan hari pertama UN saat itu memegang pensilpun aku tak sanggup karna tegang, aku lulus, aku lulus... senangnya...
aku berfoto bersama temanku dan tak lama kemudian ayahku meneleponku karna dia menungguku terlalu lama di luar mesjid, akhirnya tanpa hura hura...tanpa celebrations aku pulang sebelum teman2 lain pulang...
di jalan ayahku bertanya bagaimana rasanya lulus, meskipun aku tak merayakannya dengan temanteman tetapi aku merasa sangat bersyukur, melihat matahari terbenam kemerahan, langit biru dan bulan sabit yang bersinar terang saat langit masih berwarna biru, indahnya...
aku melihat teman2 lain curat coret memakai pilox dan spidol, aku sering bertanya dalam hati... kanpa mereka telihat begittu bebas, begitu bahagia, begitu liar, seakan ini adalah perjuangan mereka yang terakhir...padahal ini adalah awal, awal dari perjuangan melawan kehidupan nantinya, apa mereka tak berfikir apa yang akan mereka lakukan setelah ini, jika aku, aku terus memikirkan rencana2 kehidupanku selanjutnya..
sesampainya dirumah aku berfikir bahwa tugasku tinggal mengasah otak untuk snmptn tulis karna aku tak terlalu berharap masuk ptn...
tiba2 ada sms dari seorang temanku yang bertanya nomor pendaftaran snmptn, aku bingung dan
menjawab seadanya... temanku memberitahu bahwa aku lolos masuk ke PTN yang slama ini aku inginkan, tetapi kenapa tempatnya di bandung, aku memang memilih universitas itu, tetapi itu pilihan ke 2, karna tak terlalu berharap kesana..entah harus kecewa atau senang..
slama ini aku slalu memilih untuk menghindari kota itu dan memilih kota2 seperti jogja..mungkin sudah takdir yang harus kujalani, itu adalah tantangan dan aku akan menyanggupinya...
melihat ibu dan ayahku bernafas lega dan tersenyum bangga...
itu meyakinkanku bahwa aku harus menjalaninya..
aku harus kuat dan karena kalian aku menjadi kuat..
aku menyayangi kalian.. ayah&ibu
entah harus kaget atau tegang, aku hanya membungkus lagi diriku dengan selimut, telintas di benak ku, apa yang akan aku lakukan seandainya aku tidak lulus SMA yang secara otomatis tak bisa melanjutkan keperguruan tinggi, aku bisa saja menerimanya dan mengulangnya lagi satu tahuun di SMA, tapi bagaimana dengan keluargaku... mampukah mereka menghadapi cemoohan dari kerabat dan teman teman kerjanya, mereka pasti akan sangat kecewa..
aku bangkit dari tempat tidurku dan beranjak untuk mandi..
"hari ini dingin sekali" fikirku,aku harus ke toko sepatu lagi, memperbaiki kebaya dan pulang setelah itu pengumuman di mesjid at takwa.
setelah menukarkan sepatu yang kekecilan, saatnya wisata kuliner, makan baso, cilok, es durian, es teh, makaroni dan itu membuat kenyang, waktu menunjukan pukul 12.00..aku harus cepat pulang, mampir ke tukang jahit dan pulang ke rumah..
sampai ke rumah pukul 13.43, temanku juga ikut ke rumah, dia bilang rumahku sejuk dan indah.. padahal diantara rumah yang lain rumahku yang paling biasa aja, hehe
kami berangkat ke tempat pelulusan dan beberapa lama kemudian pengumuman dimulai dan aku dinyatakan lulus...!!!aku langsung sujud syukur, terimakasih tukan tanpamu aku bukanlah apa apa, teringat ketegangan hari pertama UN saat itu memegang pensilpun aku tak sanggup karna tegang, aku lulus, aku lulus... senangnya...
aku berfoto bersama temanku dan tak lama kemudian ayahku meneleponku karna dia menungguku terlalu lama di luar mesjid, akhirnya tanpa hura hura...tanpa celebrations aku pulang sebelum teman2 lain pulang...
di jalan ayahku bertanya bagaimana rasanya lulus, meskipun aku tak merayakannya dengan temanteman tetapi aku merasa sangat bersyukur, melihat matahari terbenam kemerahan, langit biru dan bulan sabit yang bersinar terang saat langit masih berwarna biru, indahnya...
aku melihat teman2 lain curat coret memakai pilox dan spidol, aku sering bertanya dalam hati... kanpa mereka telihat begittu bebas, begitu bahagia, begitu liar, seakan ini adalah perjuangan mereka yang terakhir...padahal ini adalah awal, awal dari perjuangan melawan kehidupan nantinya, apa mereka tak berfikir apa yang akan mereka lakukan setelah ini, jika aku, aku terus memikirkan rencana2 kehidupanku selanjutnya..
sesampainya dirumah aku berfikir bahwa tugasku tinggal mengasah otak untuk snmptn tulis karna aku tak terlalu berharap masuk ptn...
tiba2 ada sms dari seorang temanku yang bertanya nomor pendaftaran snmptn, aku bingung dan
menjawab seadanya... temanku memberitahu bahwa aku lolos masuk ke PTN yang slama ini aku inginkan, tetapi kenapa tempatnya di bandung, aku memang memilih universitas itu, tetapi itu pilihan ke 2, karna tak terlalu berharap kesana..entah harus kecewa atau senang..
slama ini aku slalu memilih untuk menghindari kota itu dan memilih kota2 seperti jogja..mungkin sudah takdir yang harus kujalani, itu adalah tantangan dan aku akan menyanggupinya...
melihat ibu dan ayahku bernafas lega dan tersenyum bangga...
itu meyakinkanku bahwa aku harus menjalaninya..
aku harus kuat dan karena kalian aku menjadi kuat..
aku menyayangi kalian.. ayah&ibu
Subscribe to:
Posts (Atom)