malam ini aku terbangun dari tidurku..
dalam mimpiku aku memiliki pisau yang sangat tajam dan terikat kuat di pinggangku, aku berjalan dan berjalan seolah tanpa tujuan dan tanpa teman..
saat itu aku seolah dapat melihat melihat masa depanku, bayangan dimana seorang wanita memegang erat pisau ditangannya, berdiri di ujung tebing yang menghadap lautan luas. raut wajahnya telihat begitu putus asa dan menangis menjerit histeris, di depannya terlihat hamparan laut yang membiru luas dan tak berbatas..
dan wanita yang menyedihkan itu adalah aku, aku terbangun dari lamunan hingga tak sadar aku berjalan dan terus berjalan di jalanan aspal yang dingin kosong, aku terus berjalan bertelanjang kaki hingga terasa begitu perih begitu menginjakan kaki.. aku seolah tak peduli dengan semua kesakitan itu... aku berjalan hingga aku menemukan sebuah rumah yang menurutku begitu tak asing dalam ingatanku, itu adalah rumah nenek, wanita yang mengasuhku ketika aku kecil..
perlahan aku membuka pintu dan kulihat wanita itu duduk sendiri, guratan wajahnya menandakan bahwa ia sangat kesepian di masa tuanya,tapi dia tak sendiri, dia ditemani beberapa wanita tua lainnya yang setia menemani..
aku seolah tak peduli terhadap nenekku, aku memutuskan untuk meneruskan perjalanan yang tanpa tujuan ini, hingga saat dimana aku melewati sebuah toko makanan kesukaanku waktu kecil, aku teringat nenek, mataku berkaca kaca saat memandangi toko tersebut..
dengan pisau yang terikat kuat dipinggangku aku berjalan lagi dan terus berjalan dari keramaian satu ke keramaian yang lainnya, aku merasa sedang mencari sesuatu yang bahkan aku sendiri tak tau sedang mencari apa..
tanpa sadar aku bejalan dan orang orang disekitarku terluka oleh pisau yang kubawa, semuanya terluka, semuanya berdarah.. aku terdiam tak mengerti, bahkan aku sendiripun tak mampu mengendalikan pisau itu, pisau yang selalu menemani kemanapun aku berada..pisau itu seolah haus darah hingga melukai semua orang, semakin aku ingin melepaskan ikatan itu, semakin kuat ia mengikatku, pisau yang mengikat pinggangku hingga aku menjerit kesakitan meminta tolong pada setiap orang yang ada di sampingku, aku merasa aku seperti hantu bahkan monster yang tak segan segan melukai orang orang yang ada disampingku, aku meronta. menangis, menjerit ....... semua orang orang yang ada disekelilingku tak ada yang ingin menolong, semuanya menatapku dengan tatapan penuh kebencian, mereka bilang "pembunuh...pembunuh.." mereka mendekat padaku dengan teriakan teriakan yang mengerikan ...
aku merasa seperti dikejar kejar dan terus berlari, hingga aku menemukan sebuah persimpangan,, persimpangan yang sangat sepi, tiba tiba ada sebuah bus yang lewat, tanpa berfikir panjang aku langsung naik bergegas meninggalkan tempat itu,aku merasa lega dan bertanya pada orang yang berada disampingku, bus ini jurusan kemana?? tetapi orang itu hanya diam, kemudian ia menggerakan tangannya menunjukan plang yang berada di depan mobil. aku mencoba membacanya, tetapi ini tak terbaca, aku tak bisa memahaminya, aku duduk diam dan penuh dengan rasa penasaran, kemana aku akan dibawa??
aku melihat pisau yang sedari tadi mengikat pinggangku, mula mulanya hanya beberapa tetesan darah yang mengotori bajuku, tetapi lama kelamaan darah itu semakin banyak dan bajuku yang semula berwarna putih hampir setengahnya berwarna darah, aku panik dan berusaha membersihkannya, melihat sekeliling ternyata bus itu hanya diduduki oleh beberapa penumpang saja mereka duduk diam dan tak bernyawa..
aku terdiam tanpa tujuan, tatapanku kosong menghadap jendela dengan kaca yang retak, air mataku mengalir pasrah...
tuhan ... aku serahkan semuanya padaMu..
aku terbangun dengan mata yang basah, dan aku sangat bersyukur itu semua hanya mimpi..
tetapi kemudian aku tertegun, selama 3 tahun ini aku selalu bermimpi hal yang sama.. berjalan dan terus berjalan ..
kenapa??