Tuesday, April 3, 2012

sepotong cinta yang tertinggal part 4

aku merindukannya....
meski satu sekolah, satu angkatan, satu lokasi belajar,,, tapi rasanya sudah lama aku tak bertemu dengan dia..
suatu pagi aku berjalan terburu buru jalan ke sekolah, bus nya terlambat, dan seperti biasa aku berjalan setengah berlari, secara tidak sengaja aku bertemu dengan dia di toko fotocopy, aku melambaikan tangan dan dia membalasnya, tapi kenapa raut wajahnya rada rada kusut, kayak yang banyak masalah atau mungkin seperti orang yang kelelahan atau bisa juga sangat jenuh..
aku tertegun sebentar melihatnya, tak tampak sinar keceriaan yang slalu hadir slama ini..
aku bertanya dalam hati. "kamu kenapa ?? ga kangen sama aku?? "( sangat sangat gaje ), aku berjalan sambil menyelaraskan langkah kaki dengan musik yang ku dengar lewat mp3,aku terus berjalan dan berjalan melewati semua dengan kebisuan.
ketika aku masuk ke kelas, di dalam tak ada siapa siapa.. aku meraih kursi dan duduk terdiam."menurutku kita sudah lama tak bertemu, dan akhirnya bertemu dalam situasi yang salah, aku sedih karna ternyata slama ini hanya aku yang merindukanmu, tak pernah  terbalas..."
daripada larut dalam kesedihan akhirnya aku mebuka buku dan mencoba mempelajarinya, dan hasilnya NIHIL..aku menggerutu dalam hati " sampai kapan perasaan ini terus menyiksaku ?? jika terus seperti ini aku bisa gila.."kubanting buku itu ke lantai dan kupungut lagi..( gaje..)aku memang sudah gila mungkin, daripada terus dalam suasana aneh itu, aku pergi ke kantin dan makan..
aku harus optimis...!! kata kata yang slalu kuucapkan berulang ulang ...
teman teman datang dan membuat hati ini terobati... 
andai pada saat itu aku masuk dalam reality show UYA KUYA, kan sering tuh ada sesi " katakan apa yang ingin anda katakan bila dia ada di samping anda"
aku pengen bilang " andai saat ini aku bisa mengungkapkan semuanya di depanmu, aku mencintaimu dan kau pun tau hal itu, aku tak peduli kamu pintar ataupun bodoh, kamu kaya ataupun tidak, kamu populer ataupun kuper, kamu alay atau pendiam, aku tetap menyukaimu..
aku tak butuh status atapun komitmen hubungan denganmu.. aku hanya ingin kejelasan...
seandainya memang kamu tak pernah memiliki perasaan cinta kepadaku, bilang saja, jangan terus membuatku seperti ini, aku mungkin akan terluka, tapi rasanya lebih sakit jika terus berada dalam ketidak pastian yang membingungkan seperti ini, kamu itu abu abu buatku, kamu tak putih ataupun hitam, mungkin aku memang bodoh, tapi aku ngerasa saat aku bertanya tentang perasaan kamu, kamu tak pernah bilang YA atau TIDAK...
aku memahami mungkin pada saat itu kamu masih bingung dan syookk,aku menghargai perasaanmu sehingga aku tak pernah lagi menanyakan hal itu. kamu pernah bilang kalo kamu ga mau nyakiti perasaan wanita, tapi andai kamu tau ada perasaan yang lebih sakit dari resiko berkomitmen, tentu saja... lebih sakit saat orang yang kamu cintai tak pernah mengetahui perasaanmu,meskipun dia tau perasaanmu, dia tak menjawab apa apa, dan itu membuat kamu bingung..
sehingga kamu ga bisa move on, kamu ga bisa mencintai orang lain karna hanya dia yang kamu cintai, tapi kamu juga ga pernah tau bagaimana perasaan dia sebenarnya...
perasaan itulah yang slama ini  selalu menemaniku..
jika ada teman yang menanyakan kenapa aku betah dalam suasana yang penuh ketidak jelasan ini..
jawabannya hanya satu..
karna aku mencintaimu, dan aku sadar bahwa cinta ini mungkin tak terbalas, ini adalah resiko yang harus aku tanggung "saat kamu jatuh cinta, kamu juga harus siap dengan segala kesakitan yang akan menghampirimu nanti".