keceriaan dan tawa yang dulu selalu ada dalam hidup ini, perlahan lahan mengering dan hilang...
senyum yang senantiasa menghiasi wajah ini, musnah tergantikan dengan wajah yang selalu sendu.. sendu nya hingga kau akan melihat dari senyum itu hati yang sakit dan membusuk..
air mata yang terurai apabila bahagia mendekat, kini menjadi air mata frustasi dan keputus-asaan..
tawaku hilang, senyumku lenyap...
kenapa?? dengan berani merenggut semua harapanku?semua tawaku? mengapa?tak bisakah aku hidup seperti manusia normal lainnya..
tak bisakah aku bahagia karena cinta yang kumiliki?? tak bisakah aku menangis karena hal hal yang dialami gadis seumuranku??
kenapa kalian yang membuat aku menagis seperti ini? kenapa kalian, tembok yang kupercaya untuk menyandarkan hidupku, retak dan roboh...hancur berkeping keping...
aku ingin bersandar... aku ingin mencurahkan semuanya kepada kalian..tapi kenapa sekarang.. bahkan aku tak bisa melihat kalian dihatiku... kecuali secuil, kenangan yang indah,namun pahit... kenapa harus diakhiri dengan kebohongan? kenapa mumbuatku tak percaya lagi pada kalian.. dan kenapa aku harus mengangisi kalian??
" jaga kesehatan!"
"jangan lupa makan!"
"kami sangat menyayangimu!"
"udah minum obat belum?"
itu yang selalu kalian ucapkan di akhir percakapan kita...
tapi lupakah kalian... bukan raga ini yang sakit... tapi jiwa ini yang terkoyak...
berapa banyakpun aku memakan obat, itu tak ada gunanya,,,selama apapun aku beristrahat... ragaku tak pernah sehat seperti dulu lagi..
kenapa??
kenapa??
kenapa??
semangat hidupku lenyap, aku benci senyuman itu..
senyuman kebahagian yang nampak seperti fatamorgana bagiku..
aku tersenyum, namun hanya kepedihan yang kian menguak dari hati ini, aku ingin tertidur dan melupakan segalanya,aku tidur, dan tidur lagi...
ragaku sudah rapuh...
taukah kalian??
aku lebih sering ke dokter daripada ketempat bermain gadis seumuranku... bukan karena aku tak bisa menjaga kesehatan, namun apa gunanya HIDUP DENGAN HATI YANG TELAH MATI... apa gunanya RAGA YANG SEHAT DENGAN JIWA YANG SEKARAT...
di depan kalian aku harus selalu terlihat seperti manusia yang hidup, tawa yang menghias, kata kata yang manja... bukan aku munafik..namun bisakah kalian melihat gadis kalian ini hidup seperti hantu...
aku tertawa ketika aku ingin, aku menangis ketika aku sedih... sebatas itukah??
bahkan setiap diri ini sendiri aku selalu menangisi kalian!! kenapa??
semakin ku serahkan diri ini pada-NYA...semakin kalian mengoyak jiwa yang sekarat ini..
aku ikhlas, aku ikhlas.. aku ikhlas YA ALLAH......
semakin ku maknai keikhlasan itu, semakin berderai air mata ini..
ku sadari ku hanya bisa bersandar pada-NYA, jiwa yang lelah ini....
namun... untuk bertemu kalian lagi... meski sakit,namun harus kujalani...
aku yang tertinggal dimasa lalu, aku yang ringkih ini berusaha menjadi manusia yang hidup dimata kalian..
meski kusadari.. kalian tak mau berubah.. tetap dengan ego kalian, tetap dengan ketidak sadaran kalian ..
bahwa kami... anak anakmu... anak2 yang jiwanya mati ini... kalian sendiri yang membuat kami seperti ini...
kalian sendiri yang membuat hati kami mati...
dan mirisnya, kalian sendiri tak menyadarinya.. nafsu dunia yang membutakan mata hati kalian...
kalian terluka, dan kami tak terluka..karena kami sudah mati...
dan kalian yang bertanggung jawab untuk mengembalikan kami seperti sediakala..
kami... anak anakmu... merindukan senyuman tulus itu,,kami merindukan kebahagian keluarga ... kami layak karena kami bukan anak yang nakal.. prestasi kami tak membuat kalian malu, raga kami sempurna...
maka kami ingin kita hidup layaknya keluarga bahagia ...
ayah dan ibu yang mengajari anak anaknya mengaji..membekali mereka ilmu agama,hingga mereka kaya dengan hati yang baik...
ayah yang menjadi tauladan bagi anak anaknya......
hingga sampai traumaku tentang pernikahan hilang... dan mulai membina mahligai rumah tangga yang sakinah..
dan rumah kita yang kering itu menjadi hangat dengan celoteh dan candaan cucu cucu kalian kelak...
ini mimpi besarku... harapanku... keinginan terbesar seorang gadis malang ini..
untuk kalian yang menyayangiku dalam kesakitan..
terimakasih telah menorehkan luka ini...
hingga aku tahu MIMPI TERBESARKU....